Minggu, 15 Maret 2009

Bio mikro Tanaman Rev.1

Bio MIKRO Tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian dengan jalan mengoptimalkan kesuburan biologi tanah serta meningkatkan ketersediaan hara dan kemampuan akar menyerap hara sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 40-50% dan meningkatkan hasil panen 20~60% Penggunaan bio MIKRO bertujuan untuk : (1) Meningkatkan ketersediaan N dari hasil fiksasi N2 udara oleh bakteri penambat N2 (2) Meningkatkan ketersediaan P dengan aktivitas bakteri pelarut (3) Meningkatkan ketersediaan beberapa unsur hara dengan adanya perombakan oleh selulolitik mikroorganisme. (4) Merangsang pertumbuhan akar dari hormon tumbuh yang dikandungnya sehingga jangkauan akar mengambil hara meningkat. Keuntungan / Manfaat bio MIKRO a. Memperbaiki sifat kimia, fisika, biologi tanah sehingga struktur dan testur tanah menjadi serasi dan sehat. b. Dirancang untuk menetralisir atau mengurai faktor penghambat yang menyebabkan unsur hara tanah terikat, sehingga perimbangan unsur hara tanah bersifat makro dan mikro akan tersedia lebih sempurna. c. Bertujuan meningkatkan kinerja enzim dan media mikroba tanah dan tanaman yang menguntungkan, untuk penyuburan tanah dan memacu zat hijau daun lebih produktif dalam meningkatkan proses fotosintesa, sehingga bulir/benih/umbi/buah lebih padat dan berisi. d. Mengandung hara mikro terdiri atas ramuan Enzim dan Nutrisi mikroba dari sari tumbuhan yang diaktifkan secara biologi yaitu : mikroba penambat nitrogen, pelarut pospor, perombak bahan organik dan hormon tumbuh yang diperlukan tanaman pada tahap pertumbuhan paling kritis. e. Mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 40~50%. lebih tahan terhadap penyakit, tanaman terlihat lebih segar. Komposisi Mikroba AGPI-Pertanian Mikroba Populasi/ml 1. Azotobacter sp. 2,3 x 108 - 106 2. Mikroba Pelarut Fosfat 3,5 x 107 - 106 3. Azospirillum sp. 3,0 x 107 - 106 4. Mikroba Pendegradasi Selulose 1,5 x 104- 103 5. Lactobacillus sp. 2,0 x 107 - 106 Aplikasi bio MIKRO pada Padi Sawah 1. Pada waktu persiapan tanam setelah tanah diolah sempurna, semprotkan bio MIKRO merata di atas permukaan tanah 1-2 hari sebelum tanam dengan dosis 2L per hektar. Agar supaya dapat merata, larutkan dengan air sebanyak 100L. Apabila lubang spayer besar, maka air pelarut dapat diperbanyak. Prinsip penambahan air ini adalah agar dapat merata keseluruh permukaan tanah. 2. Penyemprotan diulang lagi pada saat tanaman berumur 14, 30, dan 45 hari setelah tanam dengan dosis masing–masing penyemprotan 1L per hektar. Pada waktu tanaman masih kecil, bio MIKROƒ dapat disemprotkan diatas permukan tanah atau dipangkal batang padi, tetapi apabila tanaman sudah besar dan saling menutup permukaan tanah maka disemprotkan di atas tajuk tanaman. (Jumlah pemakaian untuk satu musim tanam padi sawah sebanyak 5s/d6L per hektar). 3. Penyemprotan bio MIKRO tidak boleh dicampur dengan pestisida/insektisida. Apabila terjadi serangan hama/penyakit, pestisida/insektisida dapat disemprot-kan pada satu minggu sebelum atau sesudah bio MIKRO diberikan. 4. Pemberian Pupuk kimia dosis dapat dikurangi s/d 50% dari sistem pemupukan berimbang. Jadwal dan frekuensi pemberian pupuk, sesuai dengan anjuran PPL setempat. Aplikasi bio MIKRO pada berbagai tanaman A. Sayuran. - Setelah lahan diolah dan pupuk kandang telah di tebar pada permukaan tanah semprotkan larutan bio mikro 1hari sebelum tanam disepanjang garitan tempat penanaman, dengan dosis 2 liter bio mikro untuk setiap hektar. - Penyemprotan diulang setiap 15 hari sekali dengan dosis penyemprotan 2 liter/ha. B. Cabai Per hektar diperlukan 8 liter, 4 kali pemberian : - 2 liter/ha, pada saat 1 hari sebelum tanam. - 2 liter/ha, pada saat 2 minggu setelah tanam. - 2 liter/ha, pada saat 4 minggu setelah tanam. - 2 liter/ha, pada saat 6 minggu setelah tanam. C. Semangka Per hektar diperlukan 8 liter, 3 kali pemberian : - 3 liter/ha, pada saat 1 hari sebelum tanam. - 3 liter/ha, pada saat 15 hari setelah tanam. - 2 liter/ha, pada saat 35 hari setelah tanam. D. Jagung Per hektar diperlukan 6 liter, 4 kali pemberian : - 2 liter/Ha, pada saat 1hari sebelum tanam. - 2 liter/Ha, pada saat 2 minggu setelah tanam. - 1 liter/Ha, pada saat 4 minggu setelah tanam. - 1 ltr/Ha, pada saat 6 minggu setelah tanam. E. Ubi Kayu Per hektar diperlukan 6 liter, 3 kali pemberian : - Sebelum ditanam, rendam bibit dengan larutan bio Mikro ( 100 ml : air 10 liter) selama 3 - 4 jam. - 2 liter/Ha, pada 1 minggu setelah tanam. - 2 liter/Ha, pada saat 4 minggu setelah tanam. - 2 liter/Ha, pada saat 8 minggu setelah tanam. F. Kelapa Sawit Per hektar diperlukan 10-15 liter bio MIKRO per tahun (tergantung umur tanaman) dengan 5 kali pemberian : - Pemberian bio MIKRO cukup disiramkan di atas permukaan tanah setelah diencerkan dengan air secukupnya (1:100 sampai 1:400). Dosis penyiramannya 15 ml – 25 ml per pohon untuk sekali siram. - Pemberian bio MIKRO pertama pada waktu satu minggu sebelum pemberian Urea pertama dan pemberian selanjutnya setiap 1,5 bulan sekali. Untuk tanaman berumur 0-5 tahun diberikan 15 ml per pohon sekali siram, Umur 6-10 tahun diberikan 20 ml per pohon sekali siram, lebih 10 tahun diberikan 25 ml per pohon sekali siram. G. Tanaman Hias - Campurkan 10~20 ml bio MIKRO ke dalam 10 liter air bersih (Jangan air pam) pemberian bio MIKRO cukup disiramkan di atas permukaan tanah kesetiap tanaman. Dosis penyiraman sesuai kebiasaan. Dosis yang sama diberikan tiap 15hari. PERHATIAN : - Jangan gunakan air PAM (berkaporit) untuk menggecerkan bio Mikro. - Bio Mikro jangan dicampur dengan obat-obatan kimia. kandungan yang terdapat dalam bio Mikro merupakan mahluk hidup, apabila penggunaannya disatukan dengan bahan-bahan kimia, akan menyebabkan tidak optimalnya mikroorganisme tersebut bekerja. - Pemberian Pupuk kimia dosis dapat dikurangi s/d 50% dari sistem pemupukan berimbang. Jadwal dan frekuensi pemberian pupuk, sesuai dengan anjuran PPL setempat. - Pemberian Bio Mikro sebaiknya pada sore hari (cuaca dalam keadaan cerah tidak ada tanda akan turun hujan). - Dosis yang berlebih / terlalu banyak tidak akan membuat tanaman itu sakit, rusak atau mati. Bahkan tanaman akan menjadi semakin subur.

0 komentar:

Posting Komentar

Visitor