Rabu, 18 Maret 2009

Probiotik VS Pupuk Kimia

Apa itu probiotik? Probiotik oleh Badan Pangan dan Pertanian dunia FAO serta Badan Kesehatan Dunia WHO diartikan sebagai mikroba hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang memadai dapat meningkatkan kesehatan manusia atau hewan yang mengkonsumsinya. Manfaat Probiotik Pemberian probiotik dilaporkan dapat mengkondisikan jumlah dan ragam mikroba yang menghuni saluran pencernaan manusia atau hewan. Keadaan ini selanjutnya mampu menekan pertumbuhan bakteri penyakit yang merugikan. Manfaat lain probiotik di antaranya mengurangi atau menyerap senyawa racun di dalam saluran pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengendalikan kadar kolesterol dalam darah, bahkan hingga menekan penyebaran sel tumor dan menjadikannya tidak aktif. Probiotik Untuk Hewan Tidak hanya untuk manusia, probiotik juga dipakai sebagai pakan tambahan ternak. Di Eropa, probiotik tidak hanya berfungsi sebagai pakan tambahan, melainkan digunakan juga untuk menggantikan antibiotik. Pemakaian antibiotik di uni eropa sudah sangat dibatasi, bahkan dilarang. Di Eropa, probiotik sudah mulai digunakan peternak sejak dekade 70-an. Pada ternak, probiotik diketahui memberikan dampak positif meningkatnya daya tahan tubuh ternak, mengendalikan dan menekan jumlah bakteri penyebab penyakit. Dampak ini pada akhirnya meningkatkan produktivitas ternak, baik dalam bentuk daging, susu atau telur. (Taufiq Wisnu Priambodo & tim ISTECS on Air - 2007) Probiotik Sebagai Solusi Mikroorganisme probiotik apabila diteliti satu persatu, ditambah dengan menganalisa biokimianya, memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing didalam menguraikan dan membentuk enzim dan hormon tertentu yang dibutuhkan sebagai pendukung pertumbuhan. Pada dasarnya, setiap makhluk hidup, baik hewan, tanaman maupun manusia, memerlukan kehadiran Probiotik sebagai pendukung pertumbuhannya. Misalnya saja hewan dan manusia, yang di dalam saluran pencernaannya terdapat banyak sekali mikroorganisme probiotik yang membantu mengaktifkan dan meningkatkan kerja enzim dalam pencernaan dan penyerapan makanan dalam tubuh yang kemudian digunakan oleh tubuh menjadi pendukung vitalitas pertumbuhan. Pada tanaman, mikroorganisme probiotik pada akar membantu mengubah unsur-unsur hara yang terdapat didalam tanah menjadi zat yang dapat diserap oleh tanaman. Begitupula mikroorganisme probiotik yang terdapat didalam tanah, yang membantu mendekomposisi bahan yang ada sehingga dapat digunakan oleh tanaman sebagai sumber pertumbuhan. Mikroorganisme probiotik pada tanah juga membantu menekan perkembangan biota pathogenik seperti jamur dan penyakit lainnya, sehingga tanaman lebih aman terhadap serangan jamur dan penyakit. Pada Lambung Mikroba bekerja di dinding-dingding usus dan lambung Pada Akar Tanaman Mikroba bekerja di permukaan akar Probiotik VS Bahan Kimia Pada intinya, Probiotik sebagai solusi adalah merupakan penerapan teknologi sumber daya hayati yang paling aman yang ada di dunia. Probiotik harus diisolasi dari alam Indonesia sendiri, dan merupakan sumber mikroorganisme yang memang dibutuhkan oleh makhluk hidup baik itu tanaman maupun hewan sebagai pendukung kehidupannya. Apabila dibandingkan dengan bahan-bahan kimia lainnya, Probiotik memiliki kelebihan-kelebihan, diantaranya : 1. Tidak meninggalkan residu, sehingga penggunaan Probiotik yang berlebihan tidak menimbulkan dampak negatif. 2. Tidak mematikan biota lainnya. Cara kerja Probiotik adalah menguatkan eksistensi biota-biota menguntungkan yang ada, dan menekan pertumbuhan biota-biota merugikan. 3. Tidak bersifat meracun. Dengan demikian Probiotik sangat aman bagi makhluk hidup. 4. Probiotik berasal dari alam dan merupakan biota yang diperlukan serta menguntungkan, sehingga dengan sendirinya alam memiliki kemampuan untuk memberikan keseimbangan sumber-sumber hayati, terutama bagi lingkungan-lingkungan yang sudah rusak atau miskin. 5. Tidak bersifat merusak, seperti corrosive, melarutkan, dsb. Probiotik merupakan murni bahan organik yang ramah dan aman. Selengkapnya...

Minggu, 15 Maret 2009

Bukti Nyata Biomikro

Selengkapnya...

Keberhasilan Biomikro di Cianjur

Sosialisasi Biomikro di Kab.Cianjur Kmp.Maleber Ds.Gudang Cikalong kulon Tgl 26 Desember 2008. Sosialisasi dilakukan atas permintaan para angota tani Dari gapoktan Maleber setelah sebelumnya biomikro melakukan demplot pada tanaman jagung seluas 1Hektar dimana pada saat demplot tanaman jagung seluas 1Hektar ini dikatakan oleh Ketua Tani Bp. H. Endang adalah tanaman Gagal yang dikarenakan si petani belum berpengalamaan pada saat melakukan penanaman sehingga tanaman jagung pertumbuhannya lambat (kerdil) saya sempat dilarang oleh Bp H.Endang untuk melakukan demplot pada tanaman jagung ini karena beliua yakin tidak akan berhasil Tapi saya meyakinkan Pa Haji Insya ALLAH tanaman yang mengunakan biomikro Pertumbuhannya akan lebih baik ( Kondisi saat itu tanaman yg didemplot tingginya cuma setengah dari milik petani yang lebih berpengalaman )selang 2 minggu setelah menggunakan bio mikro tanaman sebanyak 2Liter (2botol) terjadi kegemparan dikalangan petani maleber Tanaman jagung yang dulunya dianggap akan gagal karena pertumbuhannya yg kerdil ternyata setelah 2minggu tanaman yang diberikan biomikro pertumbuhannya dapat menyusul tanaman milik petani yang berpengalaman Plus Tanaman jagung yang di demplot biomikro bunga jagungnya tumbuh lebih dulu dan merata 90% tanaman jagung berbunga. Subhanallah Hati saya sangat bahagia ketika mendengar kabar ini dari pak H. Endang, Pak H.Endang Pun atas permintaan petani Kmp. Maleber Meminta saya untuk melakukan sosialisasi lebih dalam dan hal ini pun sangat didukung oleh PPL Kmp. maleber Karena Penggunaan biomikro sejalan dengan Misi PPL Kab.Cianjur mengurangi penggunaan pupuk kimia pada pertanian diwilayah cianjur Syukur Alhamdulliah saat ini pengguna biomikro diwilayah cianjur sudah merasakan dampak positif dari penggunaan biomikro,pupuk Organik hayati ini telah banyak di aplikasikan pada berbagai tanaman Cabai,timun,Padi,karet bahkan tanaman Jeng-jeng / jing-jingdi kampung maleber, Bagi anda yang berada diwilayah cianjur dan ingin menggunakan / melihat pengunaan biomikro silakan hubungiDistributor kami Bp.H. Endang sasmita Di No 0819 1185 0688 / 0263 318 393 Masih anda kesempatan untuk menjadi agen diwilayah Cianjur dam sekitarnya PT.BIOSELARAS menyediakan keuntungan dalam bentuk selisih Harga Distributor - Harga Konsumen (HD-HK) sebesar kurang lebih 15% - 20 dari harga jual tertinggi Rp.75.000 Produk ini merupakan Produk unggulan dan prduk ini merupakan produk produktip artinya kalo petani sudah menggunakan mereka akan merasakan dampak produktip dari hasil taninya misalkan untuk padi sebelum mengunakan biomikro panenperhektar cuma 5ton dengan menggunakan biomikro panen bisa mencapai 8ton pada akhirnya karena hasil panen meningkat dan biaya pemupukan menurun ( Pupuk KImia dikurangi 50%)pada masa tanam petani akan kembali membeli pupuk ini dengan begitu terciptalah konsumen fanatik Dan PUPUK BIOMIKRO DAPAT DIKEMBALIKAN JIKA TIDAK TERBUKTI INGAT CUMA BIOMIKRO YANG BISA MENJANJIKAN PRODUK BISA DIKEMBALIKAN JIKA TIDAK TERBUKTI Selengkapnya...

Bimikro Tambak & Aplikasinya

Bio MIKRO TAMBAK , dapat meningkatkan kualitas air dan lingkungan tambak, meningkatkan hasil tambak dan kelestarian lingkungan terjaga. Tujuan bio MIKRO TAMBAK Dalam budidaya perikanan darat (tambak air payau dan kolam air tawar), banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas dan kualitas hasilnya, diantaranya : benih, pakan, dan lingkungannya (kualitas air). Dari ketiga faktor tersebut, lingkungan (kualitas air) menjadi permasalahan yang paling utama, karena banyak aspek yang mempengaruhi dan dipengaruhi. Buruknya kualitas air akan menyebabkan tingginya mortalitas (kematian) ikan/udang dan produktifitas yang rendah. Kualitas air yang buruk disebabkan oleh pencemaran pupuk dari lahan-lahan pertanian, polusi bahan kimia dari limbah industri dan rumah tangga, penggunaan pestisida berlebihan dari lahan-lahan pertanian yang terbawa dalam aliran air, pemberian pakan yang berlebihan sehingga menumpuk di dasar tambak/kolam, serta kotoran dari komoditi yang dibudidayakan (ikan, udang dsb). Tingkat pencemaran yang tinggi tersebut saat ini telah melebihi kemampuan normal populasi bakteri alam, untuk tetap menjaga keseimbangan lingkungan. Penumpukan limbah memicu pertumbuhan populasi algae secara berlebih, yang selanjutnya akan menyebabkan kadar oksigen menjadi terbatas, timbulnya penyakit dan pertumbuhan yang terhambat, serta tingkat mortalitas (kematian) yang tinggi dan kadar polutan pada produk akan tinggi. Dengan bio MIKRO TAMBAK, permasalahan ini dapat diatasi dengan optimal. bio MIKRO TAMBAK mengandung bakteri nitifiers, yaitu nitrosomonas yang akan mengoksidasi amoniak menjadi nitrit (NO2) dan nitrobacter yang akan mendegradasi nitrit menjadi nitrat (NO3) dalam keadaan aerob atau menjadi gas Nitrogen (N2) dalam keadaan anaerob. Dalam reaksi perombakan amoniak menjadi nitrit kemudian menjadi nitrat atau gas nitrogen, dibutuhkan Oksigen dalam jumlah yang cukup. Hal ini tidak menjadi masalah, karena dengan komposisi lengkap dari bio MIKRO TAMBAK, keseimbangan seluruh proses dalam siklus biologis di tambak/kolam dapat tercapai. Kebutuhan oksigen dapat dipenuhi dengan hasil fotosintesis fitoplankton dalam jumlah yang cukup. Manfaat bio MIKRO TAMBAK Fitoplankton dalam budidaya udang/ikan tambak atau kolam berperan sebagai penyedia O2 dan menyerap CO2 melalui aktivitas fotosintetisnya, disamping sebagai sumber makanan alami udang/ikan. Permasalahan yang sering timbul dalam budidaya udang/ikan di Indonesia adalah minimnya populasi fitoplankton akibat kurang tersedianya unsur-unsur yang dibutuhkan. Untuk pertumbuhannya, Fitoplankton membutuhkan berbagai nutrisi dari unsur-unsur makro (NPK) dan mikro, yang biasanya disediakan dari pemupukan. Namun dengan rendahnya kandungan biologis (bakteri) dalam air, menyebabkan pemberian pupuk tidak optimal, karena unsur-unsur yang dibutuhkan oleh fitoplankton banyak yang terfiksasi oleh asam-asam organik. bio MIKRO TAMBAK, yang didisain khusus, mampu menjawab permasalahan ini yaitu ketersediaan unsur-unsur makro dan mikro bagi per-tumbuhan fitoplankton, sehingga pertumbuhan fitoplankton menjadi lebih tinggi. bio MIKRO TAMBAK yang mengandung bacillus sp dan Pseudomonas, mampu menyediakan unsur pospat yang biasanya terfiksasi oleh asam-asam organik menjadi tersedia bagi fitoplankton. Disamping itu dengan adanya bakteri pseudomonas, penyediaan pospat dari penguraian bahan-bahan organik yang banyak terkandung dalam air tambak menjadi lebih optimal. Dalam hal penyediaan unsur nitrogen, bio MIKRO TAMBAK dilengkapi pula dengan Nitrogen Fixing Bacteria dan Azotobacter. Untuk mengoptimalkan penyediaan unsur-unsur lain yang dibutuhkan oleh fitoplankton, bio MIKRO TAMBAK juga dilengkapi dengan Selulotic bacteria yang berfungsi sebagai pengurai bahan-bahan organik berselulose menjadi unsur-unsur mikro dan makro. bio MIKRO TAMBAK mengandung Lactobacillus, Pseudomonas, dan bakteri-bakteri pengurai seperti Selulotic bacteria, yang mampu mendekomposisi bahan organik dengan cepat sehingga dapat menekan pertumbuhan bakteri heterotrof, disamping hasil dekomposisinya akan menyediakan unsur-unsur bagi fitoplankton. bio MIKRO TAMBAK mengandung bakteri nitifiers, yaitu nitrosomonas yang akan mengoksidasi amoniak menjadi nitrit (NO2) dan nitrobacter yang akan mendegradasi nitrit menjadi nitrat (NO3) dalam keadaan aerob atau menjadi gas Nitrogen (N2) dalam keadaan anaerob. Dengan komposisi lengkap dari bio MIKRO TAMBAK, maka keseimbangan seluruh proses dalam siklus biologis di tambak/kolam dapat tercapai. Kebutuhan oksigen dapat dipenuhi dengan hasil fotosintesis fitoplankton dalam jumlah yang cukup. Penggunaan bio MIKRO TAMBAK  1. bio MIKRO TAMBAK  diberikan pada tahap awal dengan dosis 3L (3 botol)/ha setelah dilakukan penaburan pupuk dasar pada saat pengelohan tanah. Pemberian ini bertujuan untuk: a) menyediakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan makanan alami ikan/udang seperti fitoplankton dan zooplankton, b) mendekomposisi kompos dan sisa bahan organik di dasar tambak menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana sehingga menekan kandungan amoniak dan gas berbahaya lainnya dan c) menekan pertumbuhan bakteri patogen. 2. Segera alirkan air setinggi 30 cm dan diamkan sekurang-kurangnya 7 hari agar terjadi proses dekomposisi dan perkembangan pakan alami dan plankton dengan tanda air berwarna hijau kecoklatan. 3. Untuk selanjutnya berikan bio MIKRO TAMBAK  setiap 2 minggu setelah tabur benih, dengan dosis 3L/ha sekali pemberian. Diperlukan 4 kali pemberian setelah tabur benih, sehingga sampai panen diperlukan 15L/ha. 4. Untuk Perawatan / Pembesaran : Cara penggunaan : Selama masa pendederan (4 minggu), diberikan dengan dosis 0,5 liter/ha per minggu, dimulai seminggu (7 hari) setelah pemindahan dari kolam Aklimatisasi (total pemberian 4 kali hingga benih di buyarkan). Setelah masa pendederan (dimulai seminggu setelah benih dibuyarkan) diberikan dosis : 1 Minggu - 4 Minggu 1liter/ha per minggu 5 Minggu - 8 Minggu 1,5liter/ha per minggu 9 Minggu - 1 Minggu sebelum panen 2liter/ha per minggu Penggantian air tambak dilakukan dengan melihat kualitas air tambak. Dari beberapa pengalaman, kualitas air tambak selalu terjaga bila dilakukan aerasi yang baik walau tanpa ada penggantian. Catatan : - Penyemprotan atau pemberian bio MIKRO TAMBAK dilakukan pada sore hari. - Total kebutuhan bio MIKRO TAMBAK untuk budidaya udang 15 liter. Selengkapnya...

Bio mikro Tanaman Rev.1

Bio MIKRO Tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian dengan jalan mengoptimalkan kesuburan biologi tanah serta meningkatkan ketersediaan hara dan kemampuan akar menyerap hara sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 40-50% dan meningkatkan hasil panen 20~60% Penggunaan bio MIKRO bertujuan untuk : (1) Meningkatkan ketersediaan N dari hasil fiksasi N2 udara oleh bakteri penambat N2 (2) Meningkatkan ketersediaan P dengan aktivitas bakteri pelarut (3) Meningkatkan ketersediaan beberapa unsur hara dengan adanya perombakan oleh selulolitik mikroorganisme. (4) Merangsang pertumbuhan akar dari hormon tumbuh yang dikandungnya sehingga jangkauan akar mengambil hara meningkat. Keuntungan / Manfaat bio MIKRO a. Memperbaiki sifat kimia, fisika, biologi tanah sehingga struktur dan testur tanah menjadi serasi dan sehat. b. Dirancang untuk menetralisir atau mengurai faktor penghambat yang menyebabkan unsur hara tanah terikat, sehingga perimbangan unsur hara tanah bersifat makro dan mikro akan tersedia lebih sempurna. c. Bertujuan meningkatkan kinerja enzim dan media mikroba tanah dan tanaman yang menguntungkan, untuk penyuburan tanah dan memacu zat hijau daun lebih produktif dalam meningkatkan proses fotosintesa, sehingga bulir/benih/umbi/buah lebih padat dan berisi. d. Mengandung hara mikro terdiri atas ramuan Enzim dan Nutrisi mikroba dari sari tumbuhan yang diaktifkan secara biologi yaitu : mikroba penambat nitrogen, pelarut pospor, perombak bahan organik dan hormon tumbuh yang diperlukan tanaman pada tahap pertumbuhan paling kritis. e. Mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 40~50%. lebih tahan terhadap penyakit, tanaman terlihat lebih segar. Komposisi Mikroba AGPI-Pertanian Mikroba Populasi/ml 1. Azotobacter sp. 2,3 x 108 - 106 2. Mikroba Pelarut Fosfat 3,5 x 107 - 106 3. Azospirillum sp. 3,0 x 107 - 106 4. Mikroba Pendegradasi Selulose 1,5 x 104- 103 5. Lactobacillus sp. 2,0 x 107 - 106 Aplikasi bio MIKRO pada Padi Sawah 1. Pada waktu persiapan tanam setelah tanah diolah sempurna, semprotkan bio MIKRO merata di atas permukaan tanah 1-2 hari sebelum tanam dengan dosis 2L per hektar. Agar supaya dapat merata, larutkan dengan air sebanyak 100L. Apabila lubang spayer besar, maka air pelarut dapat diperbanyak. Prinsip penambahan air ini adalah agar dapat merata keseluruh permukaan tanah. 2. Penyemprotan diulang lagi pada saat tanaman berumur 14, 30, dan 45 hari setelah tanam dengan dosis masing–masing penyemprotan 1L per hektar. Pada waktu tanaman masih kecil, bio MIKROƒ dapat disemprotkan diatas permukan tanah atau dipangkal batang padi, tetapi apabila tanaman sudah besar dan saling menutup permukaan tanah maka disemprotkan di atas tajuk tanaman. (Jumlah pemakaian untuk satu musim tanam padi sawah sebanyak 5s/d6L per hektar). 3. Penyemprotan bio MIKRO tidak boleh dicampur dengan pestisida/insektisida. Apabila terjadi serangan hama/penyakit, pestisida/insektisida dapat disemprot-kan pada satu minggu sebelum atau sesudah bio MIKRO diberikan. 4. Pemberian Pupuk kimia dosis dapat dikurangi s/d 50% dari sistem pemupukan berimbang. Jadwal dan frekuensi pemberian pupuk, sesuai dengan anjuran PPL setempat. Aplikasi bio MIKRO pada berbagai tanaman A. Sayuran. - Setelah lahan diolah dan pupuk kandang telah di tebar pada permukaan tanah semprotkan larutan bio mikro 1hari sebelum tanam disepanjang garitan tempat penanaman, dengan dosis 2 liter bio mikro untuk setiap hektar. - Penyemprotan diulang setiap 15 hari sekali dengan dosis penyemprotan 2 liter/ha. B. Cabai Per hektar diperlukan 8 liter, 4 kali pemberian : - 2 liter/ha, pada saat 1 hari sebelum tanam. - 2 liter/ha, pada saat 2 minggu setelah tanam. - 2 liter/ha, pada saat 4 minggu setelah tanam. - 2 liter/ha, pada saat 6 minggu setelah tanam. C. Semangka Per hektar diperlukan 8 liter, 3 kali pemberian : - 3 liter/ha, pada saat 1 hari sebelum tanam. - 3 liter/ha, pada saat 15 hari setelah tanam. - 2 liter/ha, pada saat 35 hari setelah tanam. D. Jagung Per hektar diperlukan 6 liter, 4 kali pemberian : - 2 liter/Ha, pada saat 1hari sebelum tanam. - 2 liter/Ha, pada saat 2 minggu setelah tanam. - 1 liter/Ha, pada saat 4 minggu setelah tanam. - 1 ltr/Ha, pada saat 6 minggu setelah tanam. E. Ubi Kayu Per hektar diperlukan 6 liter, 3 kali pemberian : - Sebelum ditanam, rendam bibit dengan larutan bio Mikro ( 100 ml : air 10 liter) selama 3 - 4 jam. - 2 liter/Ha, pada 1 minggu setelah tanam. - 2 liter/Ha, pada saat 4 minggu setelah tanam. - 2 liter/Ha, pada saat 8 minggu setelah tanam. F. Kelapa Sawit Per hektar diperlukan 10-15 liter bio MIKRO per tahun (tergantung umur tanaman) dengan 5 kali pemberian : - Pemberian bio MIKRO cukup disiramkan di atas permukaan tanah setelah diencerkan dengan air secukupnya (1:100 sampai 1:400). Dosis penyiramannya 15 ml – 25 ml per pohon untuk sekali siram. - Pemberian bio MIKRO pertama pada waktu satu minggu sebelum pemberian Urea pertama dan pemberian selanjutnya setiap 1,5 bulan sekali. Untuk tanaman berumur 0-5 tahun diberikan 15 ml per pohon sekali siram, Umur 6-10 tahun diberikan 20 ml per pohon sekali siram, lebih 10 tahun diberikan 25 ml per pohon sekali siram. G. Tanaman Hias - Campurkan 10~20 ml bio MIKRO ke dalam 10 liter air bersih (Jangan air pam) pemberian bio MIKRO cukup disiramkan di atas permukaan tanah kesetiap tanaman. Dosis penyiraman sesuai kebiasaan. Dosis yang sama diberikan tiap 15hari. PERHATIAN : - Jangan gunakan air PAM (berkaporit) untuk menggecerkan bio Mikro. - Bio Mikro jangan dicampur dengan obat-obatan kimia. kandungan yang terdapat dalam bio Mikro merupakan mahluk hidup, apabila penggunaannya disatukan dengan bahan-bahan kimia, akan menyebabkan tidak optimalnya mikroorganisme tersebut bekerja. - Pemberian Pupuk kimia dosis dapat dikurangi s/d 50% dari sistem pemupukan berimbang. Jadwal dan frekuensi pemberian pupuk, sesuai dengan anjuran PPL setempat. - Pemberian Bio Mikro sebaiknya pada sore hari (cuaca dalam keadaan cerah tidak ada tanda akan turun hujan). - Dosis yang berlebih / terlalu banyak tidak akan membuat tanaman itu sakit, rusak atau mati. Bahkan tanaman akan menjadi semakin subur. Selengkapnya...

Jumat, 13 Maret 2009

Teknologi AGPI Biomikro

Agricultural Growth Promoting Inoculant (AGPI) Teknologi AGPI bio MIKRO adalah suatu inokulan campuran yang berbentuk cair teknologi ini merupakan teknologi mutakhir dalam bidang probiotik & pupuk hayati yang disebut dengan Teknologi Agricultural Growth Promoting Inoculant (AGPI) Teknologi ini asli indonesia yang dikembangkan oleh Prof. Lukman Gunarto MSc. melalui riset unggulan dan berkesinambungan dan merupakan terobosan teknologi ramah lingkungan untuk peningkatan produksi pertanian, perkebunan, perikanan/pertambakan dan peternakan secara efisien dan berkelanjutan. bio MIKRO lebih unggul dan teruji serta merupakan merek dagang pertama dari teknologi AGPI, di produksi oleh PT. BIOSELARAS (didirikan 11 oktober 1997), memperoleh izin edar pertama kali dari Departemen Pertanian dengan nomor : L 446/BINUS/V/98, Tanggal 14 Mei 1998 dan Sertifikat Merek dari Dirjen Hak Kekayaan Inteletual dengan Nomor : Agno. DOO-19927, Tanggal 7 Agustus 2001. Analisa Lab Oleh Sucofindo dengan Nomor : 2948036/2001
Selengkapnya...

Rabu, 04 Maret 2009

Bio Mikro Ternak

bio MIKRO TERNAK merupakan suplemen yang dapat meningkatkan berat badan hingga 2.5Kg/hari untuk penggemukan sapi serta menambah nafsu makan ternak sehingga sangat bermanfaat bila diberikan pada masa pertumbuhan atau penggemukan. bio MIKRO TERNAK mengandung mikroorganisme yang mampu meningkatkan efektifitas pencernaan. bio MIKRO TERNAK memiliki mekanisme kerja yang saling mendukung, yaitu: · Melakukan interaksi biologis dan enzimatik dalam lambung ternak. · Melakukan proses konversi makanan kebentuk yang lebih mudah dicerna oleh lambung. · Meningkatkan populasi mikroorganisme bermanfaat dan menekan mikroorganisme patogen yang terdapat dalam lambung. · Membantu kerja pencernaan sehingga lambung lebih siap menerima proses pencernaan selanjutnya. · Meningkatkan sistem kekebalan ternak terhadap penyakit. · Membantu pemulihan dan mengembalikan produktifitas pasca pemberian antibiotik. Keuntungan /Manfaat bio MIKRO TERNAK a. Mempercepat pertumbuhan dan penggemukan ternak pedaging secara signifikan. b. Membuat daging lebih padat, daging tidak banyak lemak. c. Meningkatkan produktifitas ternak petelur dan perah. d. Memperbaiki pencernaan pada lambung dan usus ternak. e. Menambah nafsu makan, Ternak tidak mudah stress. f. Meningkatkan kualitas pakan dan hijauan ternak. g. Menurunkan gangguan pencernaan akibat organisme patogen pada lambung ternak. h. Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan ternak. i. Meningkatkan sanitasi kandang, mengurangi bau, lalat dan mikroba patogen di lingkungan kandang sehingga kesehatan ternak lebih terjamin. j. Efisien, efektif, praktis, ekonomis, dan ramah lingkungan. k. Khusus ternak perah bio mikro ternak ditunjukan untuk memperbaiki dan menjaga sistem pencernaan.
Selengkapnya...

Visitor